Selasa, 06 Desember 2011

Tips Mengatasi KEBIASAAN BURUK Anak


Awalnya, lucu melihat si kecil menghisap jempolnya. Tapi lama kelamaan kok sulit ya menghentikannya?

Menghisap jempol, menggigit kuku, mengamuk, mengompol, beberapa keluhan yang mungkin sederhana tapi bisa membuat pusing orangtua. Di tambah lagi kekhawatiran akankah kebiasaan ini berakibat buruk pada si kecil. Apa saja kebiasaan si kecil yang sering dikeluhkan orangtua?
MENGHISAP IBU JARI

Mengisap ibu jari umum terjadi pada bayi usia 3 bulan - 2 tahun. Jika kebiasaan ini terjadi setelah anak usia tiga tahun, padahal sebelumnya tidak atau sudah berhenti, bisa jadi si anak sedang stres dan perlu dicari penyebabnya. Bila kebiasaan mengisap ibu jari terus berlanjut hingga usia sekolah dasar dapat mengganggu pertumbuhan gigi, diare, dan yang terpenting mempengaruhi perkembangan kepribadiannya.

SOLUSI

Bila si kecil masih bayi tak perlu terlalu khawatir. Namun jika sudah amat mengganggu coba ganti dengan empeng dan hentikan sedikit demi sedikit.
  • Bila terjadi setelah usia satu tahun, mungkin si kecil sedang lelah atau bosan, alihkan kegiatannya.
  • Bila terjadi pada usia 5-6 tahun, beri penjelasan akibat dari kebiasaan buruknya, anda dapat memberinya hadiah (reward) bila anak berhasil menghentikannya.
  • Jika tetap saja sulit ditangani, sangat mungkin terdapat ketidakmatangan emosi dan sosial hingga memerlukan penanganan lebih khusus.
MENGGIGIT KUKU

Menggigit kuku kadang merupakan perpanjangan dari kebiasaan mengisap ibujari. Paling banyak terjadi saat anak menginjak remaja (13-15 tahun), bisa juga lebih. Jika kebiasaan ini belum hilang juga, seringkali ketika dewasa beralih menjadi kebiasaaan merokok, makan permen karet, mengorek hidung, atau memainkan rambut. Menurut ahli, kebiasaan buruk ini adalah ekspresi dari kegelisahan, rasa tertekan, kecewa, dan kemarahan. Sisiri penyebabnya dulu.

SOLUSI
  • Beri pengertian kepada anak tentang akibat buruk menggigit kuku dan penyakit yang dapat timbul karena kebiasaan ini.
  • Mengalihkan kebiasaan tersebut pada bentuk permainan dengan teman sebaya.
MENGGOYANG atau MEMBENTURKAN KEPALA

Biasanya terjadi pada usia 7 - 14 bulan, terkadang hingga 5 tahun. Pada awalnya, kebiasaan ini dianggap normal sesuai dengan tahap perkembangan motorik. Pada anak lebih besar, bisa jadi ada latar belakang stres seperti rasa tak aman atau ingin menarik perhatian orangtua, bisa pula ada kelainan organ.

SOLUSI
  • Umumnya kebiasaan ini akan berhenti sendiri.
  • Bila orangtua khawatir, alihkan kebiasaan gerakan ritmis tersebut menjadi gerakan ritmis yang lain seperti bertepuk tangan, atau menari.
  • Jika kebiasaan membenturkan kepala membahayakan dan tak ada kecenderungan berhenti, atau anak punya kelainan lain, sebaiknya konsultasikan pada dokter anak dan psikolog.
KEBIASAAN MENAHAN NAFAS
(BREATH HOLDING SPELL)


Sering terjadi pada usia 1-5 tahun. Diduga ini merupakan bentuk awal dari temper tantrum pada saat si kecil sudah mampu mengekspresikan rasa frustasi. Bisa jadi ada gangguan hubungan emosional orangtua dengan anak, misalnya ibu yang terlalu sabar, orangtua overprotektif, yang selalu memenuhi kebutuhan anak, atau orangtua yang tidak konsisten.

Umumnya, didahului dengan menangis, berhenti, lalu anak menahan napas, bahkan bisa sampai kebiruan di sekitar mulut dan muka. Kadang anak tampak lemas atau timbul gerakan seperti kejang. Berlangsung 5-10 detik.

SOLUSI
  • Jangan panik, kenali kapan biasanya si kecil mulai menahan napas.
  • Hindari gerakan berlebihan seperti mengejutkan, membentak, menepuk, memberi minum, dan sebagainya. Yang penting pastikan anak merasa nyaman, dengan menggendong atau memeluknya.
  • Jika terus berlanjut, kebiasaan ini perlu dihilangkan, misalnya dengan mengubah perilaku orangtua pada si kecil.
MENGAMUK (TEMPER TANTRUM)

Mengamuk umum terjadi saat anak berusia 3-12 tahun, lebih sering pada laki-laki. Anak menjerit, memukul, menendang, menjatuhkan badan ke lantai, memukul kepala, atau melempar barang. Penyebabnya bisa karena meniru orangtua, atau kepribadian anak sendiri (bossy, aktif dan energik), ketakutan luar biasa, ketidakcocokan dengan orangtua saat anak sedang berkembang pribadinya, orangtua yang terlalu membebaskan atau overprotektif, tidak konsisten, faktor keturunan, kecemburuan pada saudara, dan sebagainya.

SOLUSI
  • Jangan penuhi keinginannya bila si kecil tantrum, biarkan saja. Begitu anak menyadari ia tak mendapat apa-apa, tantrum akan berhenti.
  • Mungkin saja cara ini tak berhasil, yang penting orangtua harus sabar, jangan tergesa-gesa mengambil sikap, misalnya karena malu dilihat orang.
  • Ingat, orang-tua sebaiknya selalu konsisten.
GAGAP

“ A…ayah, mmmau booola”, mungkin anda pernah melihat anak yang begitu sulit bicara. Dikatakan gagap bila anak mengalami kelainan irama atau kelancaran bicara yang disebabkan adanya pengulangan, perpanjangan suara, kata, atau suku kata. Gagap biasa terjadi pada usia 2-3 tahun dan 5-7 tahun. Seringkali disertai dengan mengedip-ngedipkan mata atau menggoyang kepala.

Gagap sebenarnya bagian dari perkembangan bahasa yang normal, tetapi bila berlanjut atau berlebihan, bisa jadi ada faktor lain seperti gangguan emosi anak dengan orangtua yang perfeksionis. Bisa pula ada faktor keturunan atau kelainan organ seperti lidah yang pendek dan kaku. Gagap bisa disertai kelainan saraf seperti tuli atau retardasi mental.

SOLUSI
  • Jangan terlalu memaksa anak atau memarahi anak bila gagapnya kambuh.
  • Dengarkan ia dengan sabar, tidak memberondongnya dengan pertanyaan atau kata-kata.
  • Tumbuhkan rasa percaya dirinya terutama saat ia bergaul dengan teman-teman sebaya.
  • Bila gagap muncul pada anak setelah usia sekolah, mungkin diperlukan terapi lebih lanjut dengan ahli wicara atau psikoterapis.
ELECTIVE MUTISM

Anak disebut berperilaku elective mutism, bila ia memaksa dirinya secara mental dan fisik untuk tidak bicara pada orang-orang tertentu yang asing baginya. Sering terjadi pada usia 3-5 tahun. Penyebabnya bisa karena anak dipisahkan dengan keluarga (misalnya akan masuk sekolah), anak sangat tergantung ibu, atau terdapat pengalaman traumatis sebelumnya. Yang terpenting mencari pencetus mengapa anak bersikap demikian, dan atasi penyebabnya.

sumber:kaskus.us

Dr. Yenitarosa : "Ajarkan Matematika Dari Hal Menarik"

Bagi sebagian siswa, mata pelajaran matematika adalah pelajaran yang terkadang cukup menakutkan. Hanya saja, menurut pakar matematika Riau dan juga Dosen FKIP Matematika Dr. Yenitaroza, solusi persoalan tersebut bisa diatasi, dengan menyuguhkan pelajaran matematika dari hal-hal sekitar yang lebih realistik.

"Kita ajak guru,menerapkan strategi pengajaran. Dengan memulai setiap topik matematika dengan hal yang realitas di sekitar kita. Seperti untuk pelajaran tiga dimensi atau bangun ruang. Ajak siswa melihat sisi ruang kelas yang juga memiliki konsep bangun ruang," ucap Dr. Yenitarosa. Program ini terselenggara atas kerjasama Universitas Riau dan juga PRMI yang berlangsung sejak tanggal 8 hingga 9 juni 2010.
Untuk menerapkan hal ini, maka perwakilan PRMI (Pendidikan Matematika Realitas Indonesia) Provinsi Riau pun menggelar pelatihan matematika realitas, bagi 30 guru dari 11 kabupaten kota. Dikatakan Dr. Yenitarosa, konsep yang diusung pada pelatihan ini yaitu Workshop persiapan penerapan PRMI di provinsi Riau.

"Hadir sebagai pemateri, Prof.Siti Amin, Prof.Fauzan, Dr.Thomas Hutagalung dan turut hadir dua guru yang telah dilatih oleh PRMI di Surabaya yakni ibu Yuni dan Ibu Dewi," ucap ketua Program Studi Pascasarjanan FKIP UNRI.

Program PRMI ini juga melibatkan beberapa dosen dari luar negeri yakni dari University Utrecht Belanda. Disisi lain, program ini juga telah menjajaki kerjasama dengan dua sekolah, dimana pendidikan matematika realitas telah diterapkan dalam keseharian. Yakni SD MIN 1 Pekanbaru dan SD AlFitiah.

"Dengan penerapatan ini siswa lebih senang belajar matematika, dan mereka pun jauh lebih memahami. Bahwa matematik bukan hanya sekedar rumus, tetapi bagaimana mereka memahaminya," ucap Dr. Yenitarosa

sumber: http://www.unri.ac.id

Senin, 05 Desember 2011

Hal-hal Menarik Tentang Matematika


Berikut ini ada beberapa hal-hal menarik tentang matematika. Dibaca ya…
  • Ingin Pintar Matematika, Silahkan Setrum Kepala Anda
Disetrum ??? Wow,, kedengerannya extrim banget kan. Ini sudah diteliti lo.. Buat lebih jelasnya,disimak ya..
Ternyata dengan mengalirkan sedikit arus listrik ke otak selama 15 menit, kemampuan orang dalam matematika bisa meningkat. Para ilmuwan di University of Oxford, Inggris, sudah berhasil melakukan itu dan membuat kemampuan matematika seseorang bertahan selama 6 bulan.
Para ilmuwan menggunakan teknik stimulasi menggunakan arus listrik yang disalurkan langsung lewat tempurung untuk mengalirkan listrik ke bagian otak yang biasa digunakan untuk memproses angka (parietal lobe). Partisipan diminta untuk mempelajari simbol-simbol yang mewakili angka. Kemudian, selama mereka menerima arus listrik, mereka diminta mengorganisasi angka-angka tersebut. Partisipan yang diberi stimulasi memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyelesaikan tugas ketimbang partisipan tanpa stimulasi. Hebatnya, ketika uji coba dilakukan 6 bulan kemudian, kemampuan itu masih ada. Para ilmuwan mengaku akan melakukan penelitian lagi. “Penelitian berikutnya akan melibatkan orang-orang yang lemah dalam bidang matematika,” jelas ilmuwan dari University of Oxford. Mereka juga mengaku penelitian ini akan membantu 20 persen orang yang memiliki kemampuan matematika di bawah rata-rata dan mungkin pula dapat diterapkan di bidang selain matematika.
Anda ingin pintar,,,, mari qta mencoba bersama sama ….. he

     Matematikawan dan Musik
Siapa sih gak suka musik? Saya rasa hampir semua orang menyukai musik. Saya suka sekali mendengarkan musik, begitupula para matematikawan. Mau tau siapa saja matematikawan yang menyukai musik? Kita liat yuk…
  •  Paul Erdos, matematikawan besar dunia ini menyebut bahwa musik sebagai derau. Universalis besar ini tahu kalau bagi matematika, segala yang bersuara adalah musik. Sebuah keindahan auditori pada nada-nada.
  • Matematikawan besar George Cantor merupakan pecinta musik. Ia bahkan memiliki kerabat yang merupakan komposer besar. Darah musik mengalir pada dirinya, tapi ia menjadi matematikawan. Ia mengalunkan nada-nada menjadi angka dan membuat pencapaian besar dalam matematika lewat konsep ketakhinggaan (infinity). Matematika bukan hanya kebenaran, namun juga keindahan.
    Cara Indah Bunuh Diri: Gunakan Matematika
Kita sering mendengar berita tentang bunuh diri kan?
Mengapa semakin banyak kasus bunuh diri ya?
Bahkan sekarang sedang marak-maraknya bunuh diri dengan cara loncat/terjun dari gedung tinggi pertokoan. Huh,, Ada-ada aja.
Mengapa semakin makmur negara, seperti Amerika dan Jepang, tetap saja angka bunuh dirinya tinggi?
Apakah karena tingkat stress yang meningkat?
Apa pun pilihan Anda, bila ada yang hendak bunuh diri, lakukanlah dengan cara yang indah. Berikut ini cara bunuh diri terindah yang pernah saya ketahui. Hehe
Disimak ya…

Ruseli lahir di lingkungan yang taat beragama. Sejak kecil ia sudah hidup dan menganut agama secara taat bahkan ketat. Tetapi Ruseli muak dengan perilaku ibadat keagamaan yang begitu-begitu saja. Ia ingin memberontak. Ketika remaja, ia sudah mulai tidak betah dengan hidup yang hampa. Ibadah keagamaan yang hampa sudah menghacurkan hidup Ruseli. Ia mengambil keputusan berani yaitu bunuh diri.
Tibalah malam yang telah direncakan Ruseli untuk bunuh diri. Menunggu tengah malam, Ruseli merasa bosan. Dari pada bosan menunggu tengah malam untuk bunuh diri, Ruseli mengisi waktunya dengan mengerjakan beberapa soal matematika.
Ruseli melirik ke arah jam. Barangkali sudah waktunya ia bunuh diri. Ia gosok-gosok matanya. Tidak percaya dengan yang ia lihat.
“Kok jam 6? Jam 6 apaan? ” Ruseli bertanya pada diri sendiri.
Ruseli melihat ke arah luar. Cahaya matahari mulai bersinar. Pagi telah datang. Gagal. Ruseli gagal bunuh diri yang sudah ia rencanakan akan dilakukan tengah malam.
“Ya sudah, tidak apa-apa. Kan masih bisa besok malam. Lagi pula masih ada soal matematika yang belum saya selesaikan,” kata Ruseli dalam hati.
Malam kedua, Ruseli bersiap-siap untuk bunuh diri. Seperti biasa ia bosan menunggu tengah malam. Ia mencoba mengerjakan soal matematika. Tetapi dia tidak mau gagal untuk yang kedua kalinya. Sebentar-sebentar ia melirik ke arah jam.
“Ah…masih jam 9…”
“Ah …masih jam 10…”
“Ah…masih jam ….? Jam?”
Ruseli menggosok-gosok matanya lagi. Tidap percaya yang ia lihat.
“Masa sudah jam 5? Tidak mungkin!”
Ruseli melongok ke luar. Fajar sudah mulai kelihatan.
“Memang benar, pagi mulai datang. Tidak apa-apa. Kan masih bisa saya coba malam berikutnya,” Ruseli pantang menyerah.
Ruseli menyusun rencana bunuh diri lagi yang lebih rapi. Tetapi gagal lagi karena ia keasyikan mengerjakan matematika. Semakin sering ia mencoba, semakin sering ia gagal. “Mengapa aku harus memaksa untuk bunuh diri? Toh mengerjakan matematika juga asyik!”
Akhirnya, Ruseli membatalkan niatnya untuk bunuh diri. Ia berpindah memfokuskan pikiran untuk mendalami matematika.
Catatan sejarah menunjukkan, Ruseli menjadi seorang ahli matematika terbesar di dunia. Bukan hanya ahli matematika saja. Ruseli juga dikenal sebagai ahli filsafat dan logika. Bahkan ia dikenal sebagai Bapak filsafat dan logika matematika.
Ruseli bukan nama sebenarnya. Nama sebenarnya adalah Russell, lengkapnya Bertrand Russell.

Matematika adalah alat paling indah untuk bunuh diri. Cara bunuh diri terindah adalah dengan meraih prestasi dalam sisa hidup kita.Ternyata matematika bisa mengubah hidup seseorang.

Bagaimana menurut kalian?


JADWAL KERJA ORGAN TUBUH


LAMBUNG
Jam 07.00 - 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
LIMPA
Jam 09.00 - 11.00
 Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.
JANTUNG
Jam 11.00 - 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi
terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
HATI
jam 13.00 - 15.00
Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARU
Jam 15.00 - 17.00
Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru.
GINJAL
jam 17.00 - 19.00
Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNG
Jam 19.00 - 21.00
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan
LIMPA
Jam 21.00 - 23.00
Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG
Jam 23.00 - 01.00
Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI
Jam 01.00 - 03.00
Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARU
Jam 03.00 - 05.00
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESAR
Jam 05.00 - 07.00
Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur
free web site traffic and promotion KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog
Indonesia Lifestyle Blogs - Blog Rankings